Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Provinsi NTB resmi menjalin kerja sama Sister Province dengan Provinsi Utara Australia (Northern Territory) dalam bidang pariwisata, pendidikan, industri, perdagangan, dan investasi.
Pemprov NTB melalui Dinas Perdagangan NTB berharap, melalui kerja sama tersebut, dapat membuka pintu masuknya komoditi lokal NTB di pasar Australia.
“Ini yang kami inginkan, dengan adanya kerja sama ini mereka bisa agak memudahkan kita untuk masuk ke sana (Australia),” kata Kepala Dinas Perdagangan, Baiq Nelly Yuniarti, Senin, 6 November 2023.
Berita Terkini:
- Harga iPhone 13 Turun Mulai Rp3 Jutaan, Tetap Layak Dibeli di Tahun 2025
- RA Kartini dan Islam hingga Bertemu Sang Guru Kiai Sholeh Darat
- Imbas Perampingan OPD, Sejumlah Pejabat Pemprov NTB Dipastikan Kehilangan Jabatan
- Interpelasi DAK 2024 Akhirnya Masuk Paripurna, Selanjutnya Tergantung Fraksi
Nelly mengungkapkan, komiditi lokal NTB yang masuk pasar Australia baru satu, yaitu mutiara. Sementara yang lainnya sedang proses negosiasi, karena memang syarat masuk pasar Australia dinilai ketat.
“Kami tentu berharap, bahwa ada komoditi-komoditi lain yang bisa masuk ke sana (Australia) karena memang kita ketahui bersama, syarat Australia ini agak ketat,” ungkapnya.
“Saat ini kami dengan BI sedang menjajaki pengiriman manggis dan beberapa komoditi juga ke Australia,” tambanya.
Adapun produk lain yang ditargetkan atau berpotensi masuk pasar Australia, seperti sambal, mete, dodol nangka, dan ada juga rumput laut.