Mataram (NTBSatu) – Penerapan e-tiket di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur dan Poto Tano, Sumbawa Barat, kerap menimbulkan masalah.
Masyarakat menilai, sistem ini masih mempersulit para pengguna jasa penyeberangan. Seperti waktu pembelian tiket yang lama sampai adanya indikasi kenaikan harga yang terlalu tinggi.
Salah seorang pengendara, Dani (samaran) mengaku, tarif tiket online di gerai-gerai penjualan di luar pelabuhan tersebut, naik tak sesuai ketetapan. Alasannya untuk biaya administrasi perbankan.
Menurutnya, meski ada biaya administrasi, harusnya tidak terlalu tinggi, hingga mencapai Rp10.000.
“Dari tarif kendaran penumpang Rp563.000 biaya tiket penyeberangan naik menjadi Rp573.000 karena banyak kios-kios pembelian tiket online ini,” katanya saat melakukan protes di Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat, Minggu, 17 Desember 2023.
Berita Terkini:
- Buruan Daftar! Beasiswa Dian Sastro 2025 Telah Dibuka untuk Perempuan Tanpa Batas Usia
- Megawati Sentil Tergugat Ijazah Palsu: Kalau Asli Kasih Aja, Susah Amat
- Polisi Ungkap Kronologis Lakalantas Tewaskan Wakil Ketua I DPRD Lombok Tengah
- Pemprov NTB Pangkas Anggaran Rp400 Miliar, Dewan: Manfaatkan untuk Tangani Kemiskinan Ekstrem – Perbaikan Infrastruktur
Hal yang sama juga disampaikan oleh pengendara asal Desa Poto Tano, Fauzul yang mengatakan, penerapan e-tiket tersebut tidak efektif.
Selain menimbulkan antrean saat pembelian tiket, harga yang ditawarkan pun lebih mahal dibandingkan seperti biasanya.