Antisipasi Lonjakan Penumpang, Posko Nataru Resmi Beroperasi di Pelabuhan Kayangan
Mataram (NTBSatu) – Sebagai upaya mengantisipasi adanya lonjakan penumpang saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), pihak pengelola Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, membuka posko terpadu Nataru.
Pembentukan Posko Nataru tersebut sesuai Instruksi Dirjen Perhubungan Laut No: IR-DJPL 6 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Hari ini (Selasa, 19 Desember 2023) sudah dibuka langsung oleh Pak Menhub,” kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II NTB, Didi Jayus Prasetia, dikonfirmasi NTBSatu, Selasa, 19 Desember 2023.
Didi memprediksi, pergerakan masyarakat melewati jalur dari dan menuju Pelabuhan Kayangan saat libur Nataru nanti sama dengan tahun sebelumnya. Ada lonjakan namun tidak signifikan.
“Untuk lonjakan sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tidak terlalu signifikan,” ujarnya.
Berita Terkini:
- Menkeu Purbaya Tanggapi Gugatan Tutut Soeharto: Sudah Dicabut, Kami Saling Kirim Salam
- Gas LPG 3 Kilogram Langka, Gubernur NTB Minta Warga Tidak Panik
- Batik Menkeu Purbaya Jadi Sorotan Warganet: Normalisasi 1 Baju 5 Tahun
- Penjualan Tiket MotoGP Mandalika 2025 Masih Rendah, Pemprov NTB Dorong Partisipasi ASN
Libur Nataru tahun ini bertepatan dengan waktu libur semester mahasiswa. Sehingga ada penambahan armada untuk menunjang hal tersebut.
“Kami sudah siapkan dengan jumlah armada kapal 26 unit dan 1 docking,” tandasnya.
Adapun arus mudik Natal 2023 diprediksi terjadi pada 22-23 Desember 2023. Sementara, arus balik Natal 2023 terjadi pada 26-27 Desember 2023.
Kemudian, arus mudik Tahun Baru 2024 diprediksi terjadi pada 29-30 Desember 2023. Serta, arus balik Tahun Baru 2024 diprediksi pada 1-2 Januari 2024.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB, Lalu Moh. Faozal memastikan kesiapan Sarana dan Prasarana (Sarpras) pada sektor transportasi saat libur Nataru.
Untuk akses jalur laut, setiap pelabuhan sudah sangat siap. Seperti pergerakan kapal dari Surabaya dan Perak, kapasitasnya sudah cukup.
“Begitupun dari Ketapang ke Lembar juga jumlah kapal kita sudah sangat cukup. Apalagi yang Padangbai, Bali. Jadi prinsipnya untuk laut sangat siap,” kata Faozal. (MYM)



