“Untuk operasional bandara kita dorong 24 jam menjelang Nataru, sementara saat ini masih sampai pukul 20.00,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) itu mengatakan, estimasi kunjungan ke NTB saat libur Nataru ini diperkirakan mengalami kenaikan sekitar 10-20 persen. Baik itu yang berwisata maupun yang pulang kampung.
“Tentu ada kenaikan. Namun kita perkirakan hanya sekitar 10-20 persen saja,” ucapnya.
Sementara itu, untuk jalur darat, Faozal mengaku telah menyiapkan sejumlah terminal utama dan bantuan untuk melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat libur Nataru.
Termasuk juga telah menyiapkan armada bus dalam jumlah banyak sebagai antisipasi adanya lonjakan.
Berita Terkini:
- Dosen dan Mahasiswa Ummat Terapkan Teknologi Mesin Peras Santan Otomatis untuk Pengolahan Minyak Kelapa di Desa Beleka
- Eks Bupati Lombok Timur Bakal Diperiksa Dugaan Korupsi Rp52 Miliar Lahan MXGP Samota
- Polisi Agendakan Periksa Oknum Anggota DPRD NTB Dugaan Penipuan Proyek Rp1,29 Miliar
- MJA Targetkan Seribu Beasiswa Per Tahun untuk Putra-putri Lombok Utara
“Untuk rute Mataram menuju Bima tentu saja sudah cukup untuk mengahadapi Nataru,” bebernya.
Faozal juga meminta PO bus untuk menyiapkan bus cadangan untuk mengantisipasi kekurangan bus karena membludaknya penumpang pada masa angkutan Nataru.
“PO bus sudah kita panggil untuk mempersiapkan. Ketika ada peningkatan kebutuhan saat libur,” ungkapnya.
Memastikan kelancaran perjalanan saat libur Nataru nanti, Dishub NTB akan melakukan pembatasan pergerakan bagi kendaraan-kendaraan besar pengangkut logistik.
“Mulai H-5 menjelang Nataru, untuk kendaraan besar pengangkut logistik kita batasi jam operasionalnya,” tutupnya. (MYM)