Mataram (NTBSatu) – Anies Baswedan mengkritik kondisi demokrasi saat pemerintahan Presiden Joko Widodo. Prabowo Subianto meresponsnya dengan membela Jokowi.
“Mas Anies, mas Anies, kalau Jokowi dictator, Anda tidak mungkin jadi Gubernur,” kata Prabowo di panggung debat, Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023.
Prabowo juga menegaskan bahwa di Pilgub DKI Jakarta 2017, partainya mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, sehingga ia terpilih menjadi Gubernur.
Pada momen itu, Prabowo membantah kritik Anies terkait demokrasi era Jokowi tidak berjalan baik.
“Saya waktu itu oposisi mas Anies. Anda ke rumah saya. Kita oposisi, Anda terpilih,” tegasnya.
Berita Terkini:
- Harga iPhone 12 hingga iPhone 16 Banjir Diskon Rp4 Juta di iBox Akhir Juni 2025
- Pemprov NTB Belum Dapat Informasi Lengkap Penjualan Pulau Panjang Sumbawa
- Persib Bandung Siap Bikin Kejutan, Dua Jebolan Persija Gabung untuk Musim Depan
- 20 Pejabat Eselon II Pemkot Mataram Jalani Uji Kompetensi Hari ini, Sekda: Tunjukkan Integritas, Bukan Sekadar Nilai
Dinamika Pilgub DKI Jakarta 2017 memang menunjukkan tensi tinggi dengan kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno melawan pasangan Ahok-Djarot dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
“Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu. Mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa. Saya yang mengusung bapak,” kata Prabowo.
Tema debat perdana segmen kedua mengusung tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga. (SAT)