Pemerintahan

Danrem 162/WB Ajak Milenial Sukseskan Pemilu, Jaga Persatuan Bangsa

Kemudian, dia mengatakan penting memahami media sosial attention economy. Dewasa ini, berita sangat mudah diakses melalui wadah berita maupun platform tertentu dengan berbagai tujuan. Baik ekonomi, politik, dan sosial budaya.

“Hal tersebut dapat menimbulkan pro dan kontra serta memberi dampak negatif dan positif (polarisasi) bagi kehidupan,” katanya.

Generasi Milenial dan Gen Z dianggap sebagai penentu. Generasi muda harus memahami cara menggunakan media sosial secara bertanggungjawab. Terutama ketika berkait dengan berita hoaks.

Sebelum mengunggah konten, sambung Ismail, generasi milenial diminta berpikir kritis. Hal itu untuk mencegah intoleransi dan politik identitas yang dapat menimbulkan perpecahan.

“Generasi muda perlu dilibatkan dalam diskusi dan kampanye online yang konstruktif untuk membentuk pemahaman politik yang lebih luas dan partisipatif menjelang Pemilu,” ujarnya.

IKLAN
Berita Terkini:

“Pengaruh generasi Milenial dan Gen Z dalam politik sangat penting untuk menentukan arah politik dan masa depan Indonesia,” sambung Ismail.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri sejumlah peserta dari mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Antara lain, Universitas Negeri Mataram (UNRAM), Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) Mataram. Kemudian, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Universitas Bumigora, dan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). (KHN)

IKLAN

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button