Jakarta (NTBSatu) – Presiden Prabowo Subianto, membantah anggapan sebagai “presiden boneka” Presiden Ke-7 Joko Widodo alias Jokowi.
Prabowo menjelaskan, kalau ia dekat dengan semua Mantan Presiden Indonesia. Tidak hanya Jokowi, tetapi juga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Presiden Ke-6 dan Presiden Ke-5, Megawati Soekarnoputri.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.
“Saya dibilang presiden boneka, saya dikendalikan oleh Pak Jokowi. Seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar,” kata Presiden Prabowo dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden Prabowo menegaskan, konsultasi dengan Mantan-mantan Presiden RI merupakan langkah yang bijak.
“Konsultasi, minta pendapat, minta saran, beliau 10 tahun berkuasa, saya minta menghadap beliau, gak ada masalah. Saya menghadap Pak SBY, tidak ada masalah. Saya menghadap Ibu Mega, tidak ada masalah,” katanya.
Prabowo kemudian berkelakar, jika mungkin ia pun ingin menghadap Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Namun, keinginan itu mustahil, karena Gus Dur telah wafat pada 30 Desember 2009.
“Menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno kalau bisa,” ujar Presiden berkelakar.
Tak hanya itu, Presiden kemudian menyinggung masalah ijazah yang saat ini menjadi polemik melibatkan Jokowi.
“Masalah ijazah dipersoalkan, nanti ijazah saya ditanya-tanya,” ujar Prabowo.
Sebagai informasi, Prabowo memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Senin, 5 Mei 2025 sore. Turut hadir Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan hampir seluruh jajaran Kabinet Merah Putih. (*)