Jakarta (NTBSatu) – Presiden Prabowo Subianto mengaku heran, terhadap sejumlah pihak yang mempertanyakan keasilan ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi.
Prabowo mengatakan, bisa saja nanti ijazahnya turut ditanya keasilannya seperti yang Jokowi alami. Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya pada Sidang Kabinet Paripurna ke-6 di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025 sore.
“Masalah ijazah dipersoalkan. Nanti, ijazah saya ditanya-tanya, iya kan?” ujar Prabowo dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga membantah isu kalau Jokowi mengendalikannya dalam memimpin pemerintahan.
“Saya dibilang apa itu, Presiden boneka, dikendalikan oleh Pak Jokowi. Seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar,” tegas Prabowo.
Meski demikian, Prabowo membenarkan kerap berkonsultasi dengan Jokowi. Sebab, menurutnya Jokowi sukses dalam memimpin Indonesia selama 10 tahun.
“Bahwa kami konsultasi, iya. Itu seorang pemimpin yang bijak, konsultasi, minta pendapat, saran. Beliau 10 tahun berkuasa, saya menghadap beliau, tidak ada masalah,” ujar Prabowo.
Prabowo kemudian memastikan, tidak hanya Jokowi tempatnya berkonsultasi. Melainkan Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri dan ke-6 Susilo Bambang Yudhyono (SBY) juga.
Bahkan, Prabowo juga menyinggung akan menemui semua Mantan Presiden Indonesia apabila masih hidup.
“Saya menghadap Pak SBY, tidak ada masalah. Saya menghadap Ibu Mega tidak ada masalah. Kalau bisa menghadap Gus Dur, kalau bisa. Menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno kalau bisa,” ujarnya. (*)
