Mataram (NTBSatu) – Pada arena politik Tanah Air, nama Butet Kartaredjasa tak lepas dari bayang-bayang kontroversi yang mengiringi langkahnya.
Seniman asal Yogyakarta ini, bukan saja pandai dalam bermain peran. Ia juga piawai dalam peran politik.
Ia sering menjadi sorotan karena satire dan pernyataannya di panggung politik nasional yang menjadi kontroversi.
Untuk diketahui, Butet sebelumnya merupakan pendukung fanatik dari Jokowi. Ia menjadi pendukung Jokowi sejak Pemilu 2014 hingga Pemilu 2019.
Sehingga butet sering kali menjadi prisai Jokowi dikala diserang oleh lawan politik, ataupun kritikus yang mencecar kebijakan-kebijakan Jokowi.
Baca Juga : Ini Sosok Seniman Butet Kartaredjasa yang Diduga Diintimidasi Polisi
Namun sejak anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi Calon Wakil Presiden di Pemilu 2024, Butet berbalik arah. Ia merasa kecewa terhadap sikap Jokowi, yang mengizinkan anaknya mencalonkan diri. Terlebih lagi menurutnya dengan menggunakan segala cara.
Berikut ini beberapa momen kontroversial yang menandai perjalanan politik Butet Kartaredjasa.
- Monolog di Deklarasi Pemilu Damai 2009
Dalam Deklarasi Pemilu Damai 2009, setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden menampilkan atraksi seni budaya.
Yang paling menonjol dari yang lain, tim Mega-Prabowo tampil mencolok dengan menampilkan tarian dan monolog Butet Kartaredjasa yang penuh sindiran terhadap SBY.
Baca Juga : Tegas! Surya Paloh Perintah Kader Nasdem Tolak RUU DKJ
