“Biarkan dia naik, petani mendapatkan keuntungan dari itu. Jadi nilai tukar petani kita berada di atas rata-rata nasional. Kita bersyukur, kenaikan harga dirasakan oleh petani,” tandasnya.
Gita juga menyarankan, mensiasati harga cabai yang mahal ini. Konsumen harus pandai mencari cara lain misalnya menanam cabai sendiri.
Baca Juga : Evi Apita Maya Tanggapi Hasil Survei SPI-NTBSatu: Justru Jadi Penyemangat
“Dengan kondisi cuaca, kita gunakan metode tanam smart farming,” ungkapnya.
Sebagai informasi, selain cabai, kenaikan harga bahan pokok juga terjadi pada gula yang masih di kisaran angka Rp17 ribu per kilogram. Sementara harga beras masih di harga normal. (MYM)
Baca Juga : Provinsi NTB Masuk 10 Besar Inflasi Terendah se-Indonesia