ADVERTORIAL

Pj. Wali Kota Bima Klarifikasi Anggapan Miring Soal Intensnya Perjalanan Dinas ke Luar Daerah

Mataram (NTBSatu) – Pj. Wali Kota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT memberikan penjelasan terkait kontroversi yang muncul seputar ketidakhadirannya dalam moment upacara Hari Besar Nasional.

Hal ini menjawab sorotan sejumlah pihak terkait kurangnya partisipasi Rum di agenda hari hari besar di daerah. Tudingan miring ini dijawab Rum dengan sejumlah program yang sedang dijalankan.

HM. Rum menyatakan, ketidakhadirannya bukanlah bentuk ketidakpedulian dan apatisme, melainkan keterlibatannya dalam perjalanan dinas luar daerah terkait dengan tugas pemerintahan. Justru, bertujuan untuk menunjang kelancaran proses pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan.

Perjalanan dinasnya dilakukan dengan kpertimbangan strategis untuk memperkuat kerja sama antar daerah. Selain itu, mendukung program pembangunan yang tengah dijalankan.

Meskipun Rum mengakui pentingnya kehadiran dalam upacara nasional, ia menegaskan bahwa kewajiban sebagai pemimpin juga mencakup tugas di luar daerah demi kemajuan Kota Bima.

“Saya berkomitmen untuk tetap memastikan kelancaran penyelenggaraan pemerintahan meski sedang berada di luar kota, dan meminta pengertian serta dukungan dari masyarakat,” ujarnya.

Dirincinya, kegiatan perjalanan dinas yang dilakukan adalah dalam rangka memenuhi undangan Kementerian Dalam Negeri dan dihadiri oleh Pj. Gubernur, Pj. Bupati/ Wali Kota se Indonesia dan tidak boleh diwakilkan. Hal ini guna mendapatkan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia.

Selain itu, Perjalanan Dinas Luar Daerah juga dimaksudkan untuk lebih memperdalam komitmen dan kesepakatan pelepasan lahan kawasan hutan produksi yang di konversi menjadi lahan pembangunan IAIN Bima dengan Menteri KLHK dan sudah mendapatkan SK Pelepasan Lahan dari Menteri KLHK.

Sementara untuk memperkuat visibilitas Kota Bima di mata dunia luar, HM. Rum menjelaskan bahwa dirinya intens melakukan konsultasi dan koordinasi dengan semua pihak terkait, terutama dalam rangka peningkatan pelayanan publik melalui rencana pembentukan Mall Pelayanan Publik.

Sementara menyikapi tersedianya ruang investasi guna menciptakan ruang fiskal Kota Bima dan menggeliatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, HM. Rum juga mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan upaya nyata dengan terus menggaungkan wacana tentang kondusifitas iklim investasi di Kota Bima dengan cara datang dan mendatangkan calon investor untuk mempromosikan potensi usaha yang bisa di kembangkan di Kota Bima.

“Dalam 2 bulan kepemimpinan saya sebagai Pj. Wali Kota Bima, agenda besar seperti itu telah menuai progres yang sangat signifikan terutama berkaitan dengan pelepasan lahan dan promosi investasi di Kota Bima”, jelas H. Mohammad Rum.

Rencana digulirkannya paket program reward hadiah umroh bagi warga masyarakat di setiap kelurahan dengan kategori bersih dan aman, juga direponsnya. Ini untuk menanggapi pernyataan Ketua DPRD terkait sulitnya merealisasikan janji tersebut karena belum tertuang dalam RAPBD 2024.

H. Mohammad Rum menyatakan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap kajian dan tidak serta-merta diimplementasikan.

Ia menekankan, bahwa kebijakan ini merupakan inisiatif untuk memberikan penghargaan kepada warga yang berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan keamanan di kelurahannya. Namun, Pj. Wali Kota juga mengakui pentingnya keterpaduan dengan perencanaan anggaran kota.

H. Mohammad Rum menegaskan komitmennya untuk melibatkan DPRD dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil sesuai dengan regulasi dan dapat direalisasikan dengan dukungan anggaran yang memadai. Beliau berharap agar warga dan pihak terkait dapat bersabar dan tetap memantau perkembangan rencana tersebut dalam proses penyusunan RAPBD 2024. (HAK*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button