“Yang menikmati harga kenaikan gabah adalah petani dengan Nilai Tukar Petani (NTP) saat ini di angka 120,39,” ujarnya.
Selain beras, harga bahan pokok lainnya, seperti cabai dan gula juga mengalami kenaikan. Hal itu disebabkan pengusaha cabai yang melakukan distribusi ke daerah yang harganya lebih tinggi. Demikian juga dengan gula pasir.
Baca Juga : Belum Ada Listrik dan Air Bersih, Huntara Mapak Indah Belum Bisa Dihuni
“Untuk bahan pokok seperti cabai memang terjadi gejolak Rp80.000 per kilogramnya,” tandasnya.
Karena itu, pihaknya tetap massif melakukan penyaluran bantuan pangan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-NTB. Termasuk melakukan operasi pasar dengan beras SPHP, juga gerakan pangan murah.
Sementara itu, dari sisi ketersediaan, stok beras di NTB sudah mulai menipis. Sehingga Perum Bulog NTB akan mendatangkan beras dari luar daerah sebanyak 17.000 ton.
Beras tersebut akan didatangkan dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan beberapa wilayah lainnya secara bertahap mulai Desember nanti.
Baca Juga : Polres Lotim Berhasil Tangkap Terduga Penyalahgunaan Narkoba di Desa Masbagik Selatan