Mataram (NTB Satu) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi NTB, Aidy Furqan menyampaikan bahwa di Provinsi NTB masih sangat kekurangan tenaga guru produktif untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan guru Pendidikan Luar Biasa (PLB) untuk Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Jujur saya kekurangan itu dari guru produktif, itu hampir 1400-an guru. Sedangkan, kebutuhan guru PLB sekitar 440,” katanya, Senin, 28 Agustus 2023.
Dikatakan Aidy, khusus SMK terdapat guru normatif, guru adaptif, dan guru produktif. Guru normatif adalah guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris.
Berita Terkini:
- Viral! Ibu-ibu Bercanda Bawa Bom di atas Pesawat Berujung Diturunkan – Terancam Penjara 8 Tahun
- Intip Afiliasi Politik dan Bisnis Komisaris Bank BJB Helmy Yahya hingga Bossman Mardigu
- 10 Lagu Terbaik Scorpions Sepanjang Masa, Pernah Kolaborasi Bareng Titiek Puspa
- Ini 3 Waktu Terbaik untuk Beli dan Jual Emas Menurut Pakar, Ada Bocoran Bulan Krusial
Kemudian guru adaptif adalah guru yang mengajar mapel biologi, fisika, matematika. Sedangkan guru produktif adalah guru yang mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan kejuruannya, dan masih sangat kurang di NTB
“Yang banyak Kemarin kan guru normatif, seperti guru umum, guru adaptif itu sesuai jurusannya, kayak biologi, ekonomi, itu banyak. Sementara guru produktif yang masih kurang di Provinsi NTB adalah guru listrik, guru gempa bumi, guru bangunan, guru kecantikan, tata busana dan sebagainya,” ungkapnya.