
Mataram (NTBSatu) – Dinas Dikbud NTB melalui bidang SMK menanggapi hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB pada Agustus 2023. Dalam rilisnya disampaikan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari lulusan SMK merupakan yang paling tinggi dibandingkan lulusan jenjang pendidikan lainnya.
TPT dari lulusan SMK di NTB mencapai 8,24 persen. Sedangkan TPT yang paling rendah berasal dari lulusan jenjang SD ke bawah, yakni 0,89 persen.
Baca Juga : Kemendikbudristek Optimistis Seluruh Guru Honorer Diangkat Jadi PPPK
Sumbangan pengangguran dari lulusan SMK ini hampir setiap tahun menjadi catatan BPS Provinsi NTB. Padahal, keberadaan jenjang SMK diharapkan untuk memecah persoalan sosial, pengangguran, dan kemiskinan.
Kepala Bidang (Kabid) SMK Dinas Dikbud NTB, Muhammad Khairul Ihwan, MT., menjelaskan, kalau data BPS Provinsi NTB itu diukur dari masyarakat yang berijazah terakhir SMK hingga 10 tahun sebelumnya.
“Seperti apakah masyarakat yang berijazah SMK ini sudah bekerja atau tidak dan itu mencakup lulusan SMK atau sekolah kejuruan lainnya yang lebih dari 10 tahun sebelumnya,” jelasnya, dihubungi NTBSatu, Sabtu, 11 November 2023.
Baca Juga : Pemprov NTB Ajukan Anggaran 5,7 Triliun dalam KUA-PPAS 2024