Mataram (NTBSatu) – Kemendikbudristek melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) optimis seluruh guru honorer dapat diangkat jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga 2024.
Hal ini menjawab keraguan berbagai pihak yang memandang pengakatan guru honorer jadi PPPK sulit tercapai. Terlebih lagi dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang secara resmi menghapus tenaga honorer. Sehingga membuat pengangkatan tersebut harus segera dilakukan dengan tenggat waktu Desember 2024.
Baca Juga : Pemprov NTB Ajukan Anggaran 5,7 Triliun dalam KUA-PPAS 2024
“Saat ini pemerintah tengah berupaya agar seluruh rombongan belajar dan mata pelajaran di sekolah negeri diampu oleh guru ASN. Target rekrutmen guru PPPK dari tahun 2020 adalah 1 juta guru. Diharapkan hingga nanti tahun 2024, 1 juta guru honorer itu dapat terangkat (menjadi ASN) semua,” kata Dirjen GTK Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) “Praktik Baik Pengangkatan Guru Honorer menjadi ASN PPPK”, dikutip, Sabtu, 11 November 2023.
Nunuk merincikan bahwa guru honorer yang telah diangkat menjadi guru PPPK sejak tahun 2021 berjumlah 544.000 orang. Sementara, pada tahun 2023 masih berlangsung proses seleksi sehingga nantinya akan ada tambahan sebanyak 296.000 orang guru PPPK baru.
“Dengan demikian, jumlah guru yang diangkat menjadi PPK nanti sudah mencapai lebih dari 800 ribu orang,” ungkapnya.
Baca Juga : Jubir TPN Chico Hakim: Apakah Gibran Layak Sebagai Cawapres?
