Mataram (NTBSatu) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia mengatakan program pembagian rice cooker gratis terpaksa dihentikan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu menyebut dari target penyaluran 500 ribu unit, hanya 324 ribu unit yang telah dibagikan.
“Program rice cooker ini tidak bisa mencapai target. Dari target penyaluran 500 ribu unit, hanya 342.621 ribu unit yang telah dibagikan,” kata Jisman dalam konferensi pers di Jakarta, ditulis NTBSatu, Jumat, 23 Februari 2024.
Jika mengacu pada data tersebut, masih ada sekitar 157 ribu lebih unit rice cooker yang belum tersalurkan. Jisman menjelaskan nasib sisa rice cooker yang belum sempat tersalurkan akan dikembalikan kepada negara.
“Sisanya dikembalikan ke negara uangnya. Nanti kami lihat apakah tahun ini akan dilanjutkan atau tidak,” ungkapnya.
Berita Terkini:
- Temuan Utang Rp247,97 Miliar di RSUD NTB, Gubernur Instruksikan Inspektorat Lakukan Pemeriksaan
- Putra Presiden Erdogan dan Wakil Presiden Gibran Direncakan Hadir saat Fornas VIII 2025 di NTB
- Borok Toyang Lombok Timur Masuk 5 Terbaik Nasional Desa Perlindungan Pekerja Migran
- Mengenal Baoxia Liu: WN China Buronan FBI yang Dihargai Rp245 Miliar, Diduga Suplai Senjata Perang Iran-Israel
Beberapa waktu lalu Jisman sempat menyampaikan, pembagian rice cooker ditargetkan selesai pada Januari 2024. Namun, karena terkendala oleh waktu dan data menyebabkan penyaluran program tersebut tidak dapat berjalan dengan optimal.
“Kan waktunya sempit kemarin. Kita jangan sembarangan juga dengan data. Jadi, itu frame yang bisa diverifikasi di lapangan, ada secara administrasi sudah didukung untuk bisa kami berikan,” bebernya.