Mataram (NTBSatu) – Dugaan pembuangan limbah sembarangan oleh perusahaan tambang Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) di wilayah Mamben Baru, Lombok Timur mengancam sektor pertanian.
Bahkan, limbah yang terbuang di saluran irigasi itu membuat sebagian petani di enam desa gagal panen, yaitu Desa Tirtanadi, Desa Anggaraksa, Desa Bandok, Desa Tanak Gadang, dan Desa Tembeng Putik.
Nasib apes itu sudah dialami petani selama empat tahun terakhir.
Berita Terkini:
- Polisi Siapkan Ahli Pidana dan Bahasa Kasus Pencemaran Nama Baik Ketua DPRD NTB
- Paslon Kalah Wajib Penuhi Sejumlah Syarat Sengketa ke MK
- FSGI Desak Pemerintah Luruskan Pernyataan Kenaikan Gaji Guru
- PPP Yakin Pilgub NTB Tanpa Sengketa, APBD Perubahan Dipercepat untuk Akomodir Visi Misi Gubernur Terpilih
“Sekitar empat tahun gagal panen begini. Tanah ditutup lumpur sama batu. Musim ini Rp40 juta tidak balik modal,” kata petani bawang di Tirtanadi, Muhdar, Rabu, 8 November 2023.
Berdasarkan pantauan langsung NTBSatu, lahan pertanian masyarakat tampak tertutup lumpur berwarna abu seperti semen. Tutupan lumpur itu pun cukup tebal dibarengi kerikil buangan tambang.
Akibatnya, tanaman sukar tumbuh dan menyebabkan penurunan hasil panen, bahkan gagal panen.
“Kalau sebelumnya panen banyak, normal. Tapi sekitar empat tahun terakhir, jadi hancur akibat limbah ini,” kesal Muhdar.