Remaja Berusia 17 Tahun di Iran Meninggal Setelah Koma Berminggu-minggu, Ini Kronologinya

Mataram (NTBSatu) – Remaja berusia 17 tahun asal Iran Armita Geravand meninggal pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023 kemarin. Sebelumnya ia sempat terluka dalam sebuah insiden yang diduga melibatkan polisi moral.
Setelah insiden tersebut, Armita Geravand mengalami koma selama berminggu-minggu di Teheran sejak 1 Oktober 2023. Ia koma setelah mengalami cedera pada sebuah insiden di Stadiun Metro Meyden-E Shohada atau Lapangan Martir di Teheran Selatan.
Berita Terkini:
- NTB Masuk 5 Besar Destinasi Pariwisata Ramah Muslim Terbaik 2025
- DPRD Dorong Baznas Sumbawa Inovatif dan Siap Kejar Target ZIS Rp10 Miliar
- Bupati Sumbawa Lantik Pengurus Baznas 2025-2030, Targetkan ZIS Rp10 Miliar per Tahun
- Menkeu Purbaya Ungkap Alasan Pemecatan 26 Pegawai Pajak
“Kerusakan otak pada korban menyebabkan dia mengalami koma selama beberapa waktu dan dia meninggal beberapa menit yang lalu,” kata laporan media IRNA yang dilansir dari AP, Minggu, 29 Oktober 2023.
“Menurut teori resmi dokter yang menangani Armita Geravand, setelah tekanan darah turun secara tiba-tiba, dia terjatuh, cedera otak, diikuti kejang terus menerus, penurunan oksigenasi otak, dan edema otak.” tandasnya.
Hingga saat ini belum diketahui apa yang terjadi setelah Armita Geravand memasuki kereta pada 1 Oktober 2023.