Mataram (NTBSatu) – Fenomena gumpalan buih kembali muncul di perairan Teluk Bima, tepatnya di pesisir Desa Bajo, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, NTB.
Kepala Desa (Kades) Bajo, A. Rahim menyampaikan, fenomena ini terjadi sejak dua hari lalu. Di mana gumpalan buih itu menyebar mengikuti arah angin dengan kuantitas buih yang kian bertambah dari hari ke hari.
Akibatnya, warga sekitar yang berprofesi sebagai Nelayan terpaksa berhenti melaut, karena takut buih yang muncul berdampak pada ikan tangkapan mengandung racun.

“Kita belum berani turun sejak munculnya buih itu karena takutnya beracun, hanya nelayan yang melakukan penyebrangan aja yang beroperasi,” kata Rahim dikonfirmasi Jumat, 9 Februari 2024.
Pantauan NTBSatu, gumpalan ini mengapung di permukaan laut. Seperti buih kental berwarna cokelat variasi. Ada yang pekat, sebagian keputih putihan.
Berita Terkini:
- Jaksa Isyaratkan tak Lanjutkan Penanganan Kasus SPPD DPRD Lombok Utara
- Hilangkan Sejumlah OPD, Pemprov NTB Hemat Rp200 Miliar per Tahun
- Film Conclave Meledak! Jumlah Penonton Naik 283 Persen Pasca Paus Fransiskus Wafat
- Kematian Ternak di Pelabuhan Terus Berulang, Asosiasi Sarankan 3 Langkah yang Harus Dilakukan Pemprov NTB
Fenomena munculnya gumpalan buih ini, lanjut Rahim, bukan kali pertama. Sekitar dua tahun lalu, kejadian yang sama juga terjadi di perairan Teluk Bima.
“Tahun kemarin juga seperti itu,” ujarnya.
Sejauh ini, sambungnya, belum ada koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bima.