Mataram (NTBSatu) – Bidang SMK Dinas Dikbud NTB sedang menggodok regulasi dan menata birokrasi untuk mendukung pengembangan sekolah kejuruan melalui program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Pengembangan tersebut salah satunya melalui penguatan teaching factory SMK menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Saat ini kita sedang menata birokrasi dan menyiapkan regulasi agar momentum perubahan positif melalui SMK PK ini dapat terus berlanjut. Karena SMK kita sudah banyak menghasilkan produk dalam pembelajaran di teaching factory yang omzetnya mencapai miliaran per tahun,” ungkap Kepala Bidang SMK Dinas Dikbud NTB, Muhamad Khairul Ihwan, MT., Minggu, 22 Oktober 2023.
Berita Terkini:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
“Kalau kita tidak bikin regulasinya, maka program-program itu akan sulit dijalankan dengan fleksibel,” sambungnya.
Ihwan pun menambahkan bahwa rencana dan program dari Kemendikbudristek melalui SMK PK itu perlu dioptimalisasi dan diakselerasi dengan penguatan fondasi, regulasi, dan strategi di wilayah daerah. Sehingga dapat menciptakan SDM yang mandiri dan dapat terserap secara maksimal.
“Kita secara rutin melakukan pendampingan, monitoring, dan evaluasi kinerja sekolah dan kepala sekolah, serta program SMK Pusat Keunggulan. Selain itu, kita juga senantiasa mengoptimalisasi aksesibilitas terhadap SMK-SMK di wilayah terpencil,” ujarnya.