Mataram (NTBSatu) – Peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Gunung Bromo pada bulan September 2023 lalu menyebabkan akses wisata ditutup sementara.
Jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Gunung Bromo menurun drastis yaitu sekitar 40-60 persen. Meskipun sudah dibuka, kunjungan per harinya lebih kurang 2.700 wisatawan dan itu pada saat hari kerja.
Baca Juga : Menerka Makna Pantun Sekjen Gerindra Jelang Pemilihan Cawapres Prabowo
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, mengatakan, secara angka, ini masih terbilang rendah jika dibandingkan pada periode sebelum kebakaran.
“Dibandingkan pada saat akhir pekan, relatif lebih banyak kunjungan. Tapi untuk hari biasa masih belum seperti biasanya, seperti sebelum terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” tuturnya yang dilansir dari Antara
Saat ini, kawasan Gunung Bromo sudah mulai ditumbuhi vegetasi, seperti pohon endemik butuh waktu sangat panjang dan langkah penanaman kembali.
Baca Juga : Polisi Usut Dugaan Illegal Logging di Dompu