Mataram (NTBSatu) – Oknum mantan pejabat eselon II lingkup Pemprov NTB diduga mendatangi kantor-kantor dinas pada lingkup Pemprov NTB. Kedatangannya tersebut untuk meminta draf pagu anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2023 dan 2024.
Salah satu kantor dinas yang telah didatangi adalah Dinas Dikbud NTB. Adapun pagu proyek diminta bersumber dari alokasi DAK tahun 2023-2024. Proyek pada Dinas Dikbud NTB itu untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB dengan total Rp186 Miliar.
Bahkan, oknum tersebut mengaku sebagai orang dekat dan kepercayaan dari Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi.
Berita Terkini:
- Pengiriman Sapi Pulau Sumbawa Diendus Ada Pungli, DPRD NTB Desak Lakukan Patroli
- Tanggapi Komisi IV Soal Optimalisasi Smelter, Amman Ajukan Perpanjangan Ekspor Konsentrat
- Cerita Unik di Balik Penunjukan Helmy Yahya dan Bossman Mardigu sebagai Komisaris Bank BJB
- Viral! Ibu-ibu Bercanda Bawa Bom di atas Pesawat Berujung Diturunkan – Terancam Penjara 8 Tahun
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Dikbud NTB, H. Aidy Furqan mengatakan, sudah dari dulu banyak yang mengaku sebagai orang kepercayaan Gubernur dan meminta draf pagu anggaran DAK.
“Kalau yang ngaku-ngaku itu tidak hanya sekarang, dari zaman dulu banyak yang ngaku-ngaku juga. Saat zaman kepemimpinan Zul-Rohmi juga banyak yang ngaku-ngaku sebagai orang kepercayaan Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujarnya, saat ditemui pada sela-sela kegiatan Gen Z Talent Activation di SMAN 5 Mataram, Senin, 16 Oktober 2023.
Walaupun banyak yang mengaku orang kepercayaan pimpinan dan meminta dokumen seperti draf pagu anggaran DAK, Aidy menegaskan, tidak bisa asal diberikan.
“Kita sebagai yang menjalankan pemerintahan itu tidak boleh asal memberikan dokumen, apalagi dokumennya tentang draf pagu anggaran DAK. Harus ada kepastian dahulu, baru bisa diberikan. Yang boleh memerintahkan kami-kami untuk memberikan itu hanya Gubernur,” tegasnya. (JEF)