Sejak Era Zul-Rohmi Banyak yang Mengaku Bisa Atur Proyek

Mataram (NTBSatu) – Oknum mantan pejabat eselon II lingkup Pemprov NTB diduga mendatangi kantor-kantor dinas pada lingkup Pemprov NTB. Kedatangannya tersebut untuk meminta draf pagu anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2023 dan 2024.
Salah satu kantor dinas yang telah didatangi adalah Dinas Dikbud NTB. Adapun pagu proyek diminta bersumber dari alokasi DAK tahun 2023-2024. Proyek pada Dinas Dikbud NTB itu untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB dengan total Rp186 Miliar.
Bahkan, oknum tersebut mengaku sebagai orang dekat dan kepercayaan dari Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi.
Berita Terkini:
- Tim Tabur Tangkap Tersangka Korupsi Sumur Bor di Lombok Timur Malam Ini
- LIPSUS – Jejak Darah Pemburu Anak di Bawah Umur
- Hadiri RUPS Bank NTB Syariah, Bupati Lombok Timur Harapkan Pengurus Baru Bisa Layani Pelaku UMKM
- Perampingan OPD Disetujui, Dewan Ingatkan Gubernur NTB Pilih Orang yang Tepat Isi Jabatan Kosong
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Dikbud NTB, H. Aidy Furqan mengatakan, sudah dari dulu banyak yang mengaku sebagai orang kepercayaan Gubernur dan meminta draf pagu anggaran DAK.
“Kalau yang ngaku-ngaku itu tidak hanya sekarang, dari zaman dulu banyak yang ngaku-ngaku juga. Saat zaman kepemimpinan Zul-Rohmi juga banyak yang ngaku-ngaku sebagai orang kepercayaan Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujarnya, saat ditemui pada sela-sela kegiatan Gen Z Talent Activation di SMAN 5 Mataram, Senin, 16 Oktober 2023.
Walaupun banyak yang mengaku orang kepercayaan pimpinan dan meminta dokumen seperti draf pagu anggaran DAK, Aidy menegaskan, tidak bisa asal diberikan.
“Kita sebagai yang menjalankan pemerintahan itu tidak boleh asal memberikan dokumen, apalagi dokumennya tentang draf pagu anggaran DAK. Harus ada kepastian dahulu, baru bisa diberikan. Yang boleh memerintahkan kami-kami untuk memberikan itu hanya Gubernur,” tegasnya. (JEF)