Sementara untuk kondisi para guru, katanya, dalam kondisi yang aman dan tidak ada trauma. “Alhamdulillah kondisi psikologi aman dan tidak ada trauma dari situasi yang kemarin. Kalau kata-kata yang sudah lama di sini, lebih parah sebelumnya. Cuman yang kemarin itu karena lokasinya pas di depan SD, jadi para guru yang masuk hari Jumat merasakan perihnya gas air mata,” lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala SMPN 4 Mataram, Lalu Jinade, saat ditemui terpisah. Ia mengatakan, walaupun siswanya berasal dari dua daerah yang terlibat konflik, tetapi siswanya tidak gampang tersulut berkelahi.
Baca Juga : Pelaku Usaha Merugi Akibat Konflik Monjok-Taliwang
“Saya selama satu tahun setengah di sini tidak ada melihat secara langsung kalau mereka gampang tersulut untuk berkelahi,” ujarnya.
Tetapi ia tidak menampik kalau waktu pertama bertugas di SMPN 4 Mataram, ada satu dua siswa yang sering berkelahi.
Baca Juga : Liburan ke Lombok, Wulan Guritno Beradu ‘Hot’ dengan Matahari Mandalika