“Kelompok terbesar yang mengalami inflasi yaitu makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,45 persen. Kemudian kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,14 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 0,14 persen listrik dan bahan bakar 0,7 persen,” tutur Uun.
Uun juga mengungkapkan bahwa sepuluh besar komoditas penyumbang inflasi pada bulan September 2023 ialah beras, ayam, daging, bensin, minyak goreng, jeruk, bahan bakar rumah tangga, ikan nila, pisang dan sate. Sedangkan untuk naiknya harga beras di bulan September 2023 disebabkan oleh belum panennya para petani daerah.
Baca Juga : Tiket MotoGP Mandalika 2023 Terjual 80 Persen
“Kemudian naiknya harga daging ayam potong disebabkan oleh meningkatnya harga pakan ternak. Sementara, naiknya harga bensin terkait dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga solar Dexlite, dan Pertamina Dex” jelasnya.
Namun, laju inflasi Kota Mataram pada bulan September 2023 tertahan oleh turunnya tarif angkutan udara dan harga beberapa komoditas seperti, bawang merah, telur ayam potong dan cabai rawit. Turunnya tarif angkutan udara disebabkan oleh adanya promosi yang dilakukan oleh sejumlah maskapai penerbangan.
Selain itu, harga bawang berangsur turun setelah stok bawang merah mencukupi di pasaran. Kemudian harga telur ayam potong dan cabai rawit terus menurun seiring dengan stok yang bertambah dan mencukupi di pasar.
Baca Juga : Dewan Kota Mataram Usulkan Kebutuhan Pengelolaan Sampah Bukan Hanya dari Anggaran Pokir