Pengembangan sport tourism berkelanjutan di KEK Mandalika, kata Ari, merupakan salah satu prioritas utama. Dalam hal ini, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan KEK Mandalika sebagai destinasi olahraga unggulan di tingkat internasional.
“Kami yakin bahwa KEK Mandalika memiliki potensi besar untuk menjadi pusat perhatian dalam dunia sport tourism, dan kami berupaya keras untuk mewujudkannya,” ujar Ari.
Hingga saat ini sejumlah event olahraga berskala nasional dan internasional telah berlangsung di KEK Mandalika, antara lain World Superbike, MotoGP, Shell Eco Marathon, balap sepeda L’Etape, TNI Marathon serta sejumlah kegiatan olahraga air.
Berita Terkini:
- Anggota DPRD NTB Soroti IUP 18.500 Hektare Milik Prajogo: Tak Bermanfaat Bagi Masyarakat Lokal
- Pj. Gubernur NTB Dampingi Wamendagri Serahkan KTP untuk Siswa SMAN 1 Mataram Berumur 17 Tahun
- Pj. Gubernur Dampingi Wamendagri Bima Arya Kunjungi IPDN Kampus NTB
- Ekonomi NTB Alami Pertumbuhan dari Tahun ke Tahun
Sementara dari segi fasilitas olahraga, lanjut Ari, telah ada Sirkuit dan saat ini ITDC tengah merencanakan pembangunan equestrian estate, fasilitas padel tennis, bahkan lapangan bola dengan menggandeng pihak ketiga.
Ari percaya, lanskap KEK Mandalika yang memiliki garis pantai sepanjang 17 kilometer dengan pasir putihnya, bukit-bukit yang disambungkan jalur jalan yang berkualitas juga memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai lokasi olahraga lain.
Misalnya triathlon, lari lintas alam, bahkan sepeda lintas alam. Jadi masih banyak yang bisa dikembangkan di kawasan The Mandalika. Hal ini tentunya butuh kolaborasi dan sinergi antar banyak pihak.
“ITDC percaya dengan kolaborasi dan dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah, akan mampu mendorong percepatan terwujudnya ekosistem sport tourism di NTB sehingga makin memperkuat nilai jual kawasan KEK Mandalika dan NTB,” terangnya.