Adapun bagi pemda, Rapor Pendidikan memberikan potret yang menyeluruh tentang kualitas pendidikan dari sekolah-sekolah yang mengikuti Asesmen Nasional. Dengan demikian, pemda dapat melakukan pemetaan dan menyusun program peningkatan kualitas pendidikan yang selaras dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang pendidikan.
“Kepala daerah dan kepala dinas pendidikan dapat dengan mudah mendapatkan data sekolah mana saja yang perlu dibantu dalam meningkatkan literasi, numerasi maupun iklim pembelajarannya. Ini merupakan alat umpan balik dan pembenahan bagi pemda serta satuan pendidikan,” lanjutnya,
Bagi publik, Rapor Pendidikan menyajikan informasi mengenai kondisi pendidikan nasional dengan indikator yang sama seperti yang dilihat satuan pendidikan dan pemda.
“Pekerjaan rumah besarnya adalah pada kualitas pemanfaatan data yang perlu dikerjakan bersama-sama. Salah satu caranya dengan melibatkan publik untuk mendorong pemanfaatan Rapor Pendidikan,” tambahnya.
Saat ini, Rapor Satuan Pendidikan telah diakses oleh lebih dari 74 persen satuan pendidikan yang menjadi sasaran target pengguna. Sementara itu, Rapor Pendidikan untuk daerah telah diakses oleh seluruh pemerintah daerah.
“Dengan ini, kami memiliki data untuk memantau kualitas di hampir semua satuan pendidikan dan pemda,” ujarnya. (JEF)
Baca Juga :
- Video: Bang Zul Ungkap Kebanggaannya MXGP Lombok dan Sumbawa Borong 2 Penghargaan
- Rachmat Hidayat Ingatkan Pj. Wali Kota Bima dan Lombok Timur, Jangan Ada Kebijakan Transaksional
- 10 Atlet Asal NTB Wakili Indonesia di Asian Games China 2023
- Bertekad Ikut Pilgub NTB, Sukiman Azmi: Maju Terus Pantang Mundur
- Moh Rum tak Langsung Mutasi Demi Hindari Kegaduhan