Mataram (NTB Satu) – Ada kisah pilu dari PMI asal Dusun Beriri Genteng, Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.
Ibu satu anak itu rela meninggalkan suami dan keluarga dan pergi ke Negara Timur Tengah untuk memperbaiki perekonomian pada Mei 2022.
Namun takdir berkata lain. Kini pihak keluarga yang harus merawat perempuan kelahiran 15 Februari 1984 tersebut. Bagaimana tidak, dia kembali dalam kondisi bertolak belakang dengan kondisi awalnya.
Pendamping Hukum BH, Muhammad Saleh mengatakan, sebelum keberangkatannya, BH dalam kondisi sehat.
βKeadaannya sehat, cantik dan penuh semangat,β katanya kepada wartawan, Senin, 25 September 2023.
Namun empat bulan kemudian, tepatnya pada September 2022 kondisinya berubah drastis. Rambutnya habis dicukur karena diduga menjalani operasi pembedahan. Di kepalanya juga terlihat bekas jahitan seperti bekas terbelah.
Tidak hanya itu, terlihat bekas selang untuk memasukkan makanan di lehernya. Dia juga tidak mampu duduk. Badan dan tangan sebelah kanan sakit tidak bisa digerakkan bahkan tidak bisa untuk disentuh.
Baca Juga :
- Apa Perbedaan APS dan APK dalam Kampanye Pemilu?
- Kepala BGP NTB akan Minta Konfirmasi Kadis Soal Mutasi Kepala Sekolah Penggerak di Lombok Timur
- LPKN Training Center Gelar Program PKK-Platinum Bidang Perhotelan, Dorong Kualitas SDM NTB Kompeten dan Siap Kerja
- NTB Sudah Loloskan 29 Cabor pada Ajang PON 2024
- DPRD NTB Pantau Kinerja Pj. Gubernur NTB, Diingatkan Jangan Euforia Berlebihan