Kemendikbudristek: Peserta Seleksi PPPK Guru 2023 Tidak Bisa Sanggah Hasil Tes

Mataram (NTB Satu) – Peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru 2023 tidak bisa lagi melakukan sanggahan hasil tes pada seleksi tahun ini. Sanggahan hanya bisa dilakukan pada saat tahap administrasi saja. Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani mengatakan, masa sanggah hasil tes seleksi pada tahun ini tidak ada. “Jadi, setelah ujian selesai itu langsung pengumuman, pemberkasan dan tidak ada sanggahan lagi. Adanya hanya sanggah administrasi,” ungkapnya, dikutip dalam rilis GTK Kemendikbudristek, Jumat, 22 September 2023. Selain masa sanggah hasil tes yang ditiadakan, Nunuk menyampaikan, ada perbedaan juga dalam seleksi guru PPPK tahun ini yang prosesnya tidak lagi menggunakan Computer Assisted Test (CAT) UNBK Kemendikbudristek. Baca Juga : Masih Ingat Aturan Masuk Sekolah Pukul 5.30 di NTT? Kini Dihapus Pj Gubernur Karena Hal Ini Viral, Video WNA Loncati Pagar Bandara Karena Ikuti Google Maps Netizen Sindir Aturan Larangan Nonton MotoGP Mandalika dari Bukit Luar Sirkuit Baru 10 Persen Wilayah Indonesia Masuki Musim Hujan Siap-siap Beasiswa Indonesia Maju Persiapan S1 Luar Negeri Segera Dibuka, Ini Informasinya “Kita tahun ini menggunakan CAT-nya BKN bersama-sama dengan PPPK semua kementerian dan lembaga lainnya,” lanjutnya. Perubahan juga terjadi pada kategori pelamar umum, mereka yang sudah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan masuk ke dalam kategori prioritas empat atau P4, sementara sisanya sama. Tidak hanya itu, pelamar prioritas satu atau P1, tidak perlu lagi melakukan tes ketika sudah mendaftar, meskipun mereka saat ini sudah diberhentikan oleh satuan pendidikan tempat mereka mengajar. “Bagi yang sudah P1 itu tidak lagi tes. Meskipun dari mereka ada yang sudah diberhentikan, mereka tinggal nunggu penempatan dari Kemendikbudristek. Jadi kita sudah memetakan. P1 memang masih sisa yang belum bisa ditempatkan di tahun ini. Tapi mereka tetap disebut P1,” jelasnya. Baca Juga : Masih Ingat Aturan Masuk Sekolah Pukul 5.30 di NTT? Kini Dihapus Pj Gubernur Karena Hal Ini Viral, Video WNA Loncati Pagar Bandara Karena Ikuti Google Maps Netizen Sindir Aturan Larangan Nonton MotoGP Mandalika dari Bukit Luar Sirkuit Baru 10 Persen Wilayah Indonesia Masuki Musim Hujan Siap-siap Beasiswa Indonesia Maju Persiapan S1 Luar Negeri Segera Dibuka, Ini Informasinya Lalu, apabila formasi masih tersedia, sambung Nunuk, barulah formasi itu akan diisi oleh pelamar prioritas dua (P2), yakni tenaga honorer kategori dua (THK2) yang sudah terdaftar di pangkalan data Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Jika masih ada formasi, masih ada P3, honorer sekolah negeri yang ada di Dapodik di atas tiga tahun. Dan jika masih ada formasi, baru lulusan PPG yang terdata di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti),” tambahnya. (JEF) Baca Juga : Masih Ingat Aturan Masuk Sekolah Pukul 5.30 di NTT? Kini Dihapus Pj Gubernur Karena Hal Ini Viral, Video WNA Loncati Pagar Bandara Karena Ikuti Google Maps Netizen Sindir Aturan Larangan Nonton MotoGP Mandalika dari Bukit Luar Sirkuit Baru 10 Persen Wilayah Indonesia Masuki Musim Hujan Siap-siap Beasiswa Indonesia Maju Persiapan S1 Luar Negeri Segera Dibuka, Ini Informasinya