Muzakir menambahkan pihaknya akan memasang tanggul Ban Insang tersebut di seluruh pesisir pantai Ampenan.
“Harapannya dengan adanya Ban Insang ini masyarakat juga bekerjasama Inova untuk mencegah abrasi, supaya rumah aman, perahu bisa diselamatkan, dan nanti ban insang akan diuji coba pada Pantai Penghulu Agung terlebih dahulu,” tuturnya.
Sehingga, Ban Insang tersebut diharapkan akan membentuk teluk secara alami. Hal tersebut karena Ban Insang akan membuat air, lumpur dan pasir yang terbawa ombak mengendap. Rencana pemasangan Ban Insang tersebut akan dimulai pada awal bulan Oktober 2023.
Berita Terkini:
- Beredar Curhat Kadistanbun NTB Terkait Hasil Assessment, Merasa Terancam Demosi
- Antrean Truk Sapi Bima Menumpuk di Pelabuhan Poto Tano dan Gili Mas
- FJPI Kawal Kasus Dugaan Persekusi Jurnalis Perempuan di NTB
- Balada Cinta Abadi: Arti Puitis Lagu Scorpions ‘When You Came Into My Life’, Ciptaan Titiek Puspa
“Sementara ini kami sudah mendapatkan bantuan ban bekas dari rekan yang ada di Lombok tengah. Rencana pemasangannya kemarin sekitar bulan Juli hingga Agustus, tetapi karena banyak kegiatan, jadi kami optimalkan awal Oktober,” jelas Muzakir.
Muzakkir juga mengharapkan bantuan dari Pemkot Mataram agar upaya antisipasi abrasi di wilayah pesisir Ampenan bisa berjalan dengan maksimal.
“Memang sudah ada bantuan dari pemerintah seperti riprap, tetapi mungkin dengan adanya Ban Insang ini bisa lebih efektif dan maksimal. Pemerintah juga bisa membantu, kalau ada anggaran,” pungkasnya. (WIL)