Mataram (NTB Satu) – Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah mendorong agar tiga pabrik pengolahan jagung yang diresmikan di kawasan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB, Kamis, 14 September 2023, dapat menjadi wisata edukasi untuk pelajar.
Tiga pabrik pengolahan jagung tersebut, yakni feedmill (pembuatan pakan ternak), corn seeds (penyediaan benih jagung) dan corn dryer (pengering jagung). Dalam peresmian itu, Kepala Brida NTB, Chairman PT. Taza Industri Internasional, beserta tim dan Organisasi Perangkat Daerah terkait lingkup Provinsi NTB turut hadir.
“Karena banyak dari kita, jangankan anak TK, kita pun belum pernah tahu bagaimana cara membuat pakan ternak itu,” ujarnya, Kamis, 14 September 2023.
Padahal, anak-anak selalu diajarkan mengenai kimia dan biologi, jelasnya, tetapi semua yang diajarkan itu sifatnya abstrak semua.
“Jarang anak-anak kita maupun kiat waktu dulu itu belajar sains dan teknologi dengan kacamata langsung. Sehingga saya membayangkan kalau pabrik ini beroperasi, anak-anak TK, SD, SMP. SMA langsung melihat pabriknya,” lanjutnya.
Maka, para siswa-siswi di NTB, kata Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB, mengetahui bagaimana cara dan proses pembuatan biji jagung yang akan ditanam.
“Bagaimana corn dryer itu, bagaimana pembuatan pakan ternak itu. Sehingga ketika belajar sains dan teknologi bukan awang-awang, imajinasi saja,” tambahnya.
Ia mencontohkan, seperti saat belajar belajar rumus percepatan fisika, guru fisika tidak pernah mengajarkan apa arti dari simbol-simbol dalam rumusnya.
“Pembelajaran yang seperti itu akhirnya membuat orang belajar itu menghafal. Karena pandai logic saja, kemudian bisa lulus menjadi sarjana. Padahal kalau di negara sudah maju, ada pabrik dan mereka belajar di sana sambil bercerita, jadinya tertarik belajarnya,” tutupnya. (JEF/*)
