“Setelah tanggal 19 baru kita lihat,” ucapnya.
“Yang paling penting kan silaturahmi bersama keluarga, karena saya sudah selesai penugasan di Turki selama 4,5 tahun, dan sekarang akan kembali ke Kementerian Luar Negeri,” ungkapnya.
Disinggung soal ada komunikasi dengan partai-partai, ia mengaku pernah dihubungi, akan tetapi jawaban yang terlontar hanya ingin menjaga etika politik.
Karena menurutnya tidak elok membahasnya terlalu dini karena masa jabatan Gubernur belum berakhir.
“Yaa tepatnya saya didatangi, saya dihubungi oleh beberapa parpol dan tokoh masyarakat,” pungkas pria asli Lombok Tengah itu.
Berita Terkini :
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
- Belum Sebulan Menjabat, Wakapolda NTB Dimutasi Kapolri
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
- Eks Polisi Terjerat Kasus Narkoba Kabur, Polda NTB Periksa Petugas Jaga