“Rencananya, target mulai pembangunan konstruksinya tahun 2024. Konstruksi sekitar dua tahun, mudah-mudahan di tahun 2026 itu bisa beroperasi,” katanya, Kamis, 17 Agustus 2023.
Wahyu menegaskan, meski nantinya terjadi pergantian kepemimpinan, proses pembangunan kereta Gantung Rinjani tidak akan terpengaruh. Artinya, siapapun yang akan menjadi pemimpin NTB kedepannya, pembangunannya akan terus berlanjut.
Baca Juga:
- Kapal Rute Poto Tano – Pelabuhan Kayangan Kandas, Seluruh Penumpang Selamat
- UMP NTB Naik Jadi Rp2,6 Juta, Pj Gubernur Beraharap tak Ada PHK
- Pj Gubernur NTB Panggil Kadis Dikbud, Sebut Kabid SMK Berpotensi Dicopot
- Kabid SMK Dikbud NTB Ancam Kontraktor Sebelum Diduga Terima Pungli Rp50 Juta
“Kepemimpinan itu tidak berpengaruh, karena luar dari perusahaan. Jadi siapa pun yang memimpin NTB maka proyek ini tetapkan berjalan,” terangnya.
Diketahui, pengembangan kawasan Gunung Rinjani ini akan dibangun oleh investor asal China, dengan memakan biaya sebesar Rp6,2 triliun. Proyek tersebut sudah dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada 18 Desember 2022 lalu.
Proyek pengembangan kawasan Gunung Rinjani ini mengandalkan daya tarik pariwisata kelas dunia dengan menonjolkan pesona unik dari tempat wisata Gunung Rinjani. (MYM)