Mataram (NTBSatu) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2023 sebesar 2,80 persen.
Tercatat, angka pengangguran di NTB turun sebesar 0,09 persen dibandingkan bulan Agustus 2022 (yoy) yaitu 2,89 persen.
Dalam skala nasional, TPT NTB menempati urutan ke-empat terendah dibanding provinsi-provinsi lain di Indonesia. Provinsi Banten tercatat menduduki peringkat pertama TPT Tertinggi sebesar 7,52 persen. Sementara TPT terendah berada di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 2,27 persen.
Berita Terkini:
- Dua Tersangka Korupsi PNPM-MP Kecamatan Suela Ditahan Kejaksaan Lombok Timur
- NTB Terima 10.250 Ton Beras Impor, Pedagang Klaim Konsumen Lebih Suka Beras Lokal
- Kejari Lombok Timur Terima Berkas SPDP 7 Tersangka Perusakan Bale Adat di Keruak
- 21 Pengurus Cabang NW Nyatakan Dukungan ke Dr Mugni di Pilbup Lombok Timur
Sementara pada Provinsi NTB, dari 10 kabupaten/kota, Kota Mataram tercatat sebagai penyumbang angka pengangguran tertinggi di NTB.
“Tingkat pengangguran terbuka di Kota Mataram pada Agustus 2023 tercatat sebesar 4,78 persen, sedangkan tingkat pengangguran terbuka terendah di Kabupaten Lombok Utara yakni sebesar 1,4 persen,” ujar Kepala BPS NTB, Wahyudin pada wartawan saat press release berita statistik, Senin, 6 November 2023.
Ia menjelaskan, penyebab tingginya angka pengangguran di Kota Mataram disebabkan oleh angkatan kerjanya telah mengeyam pendidikan tinggi, sehingga lebih selektif memilih pekerjaan alias gengsi mengambil pekerjaan yang tidak setara dengan tingkat pendidikan mereka.