Bisa jadi, kata Rum, ada juga pihak eksternal lain yang mempengaruhi pimpinan Fraksi dalam menentukan calon Penjabat Wali Kota Bima.
“Tidak ada (komunikasi awal, red),” ungkapnya.
“Yang jelas memang awal-awal sudah terdengar lah, Pak Gub pernah berkelakar (Jadi Penjabat), ketika bersafari Ramadan, ya mungkin itu yang didengar oleh teman-teman Fraksi terutama dari PKS yaa,” paparnya.
Terlepas dari dinamika di Dewan Kota Bima itu, ia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada lembaga yang berwenang.
“Tapi kita nggak tahu lah seperti apa ke depannya, kita tunggu ajalah, yang gitu kan gak bisa kita tahu, karena itu proses politik,” pungkasnya. (ADH)
Baca Juga :
- 7 Target Pembangunan NTB hingga 2026, Berikut Daftarnya
- Dirjen Diktiristek Akui Mutu Pendidikan Indonesia Masih Tertinggal
- KPK Tongkrongi Pelaksanaan PMB di Unram Tahun 2023 Merupakan Pertama Kali dalam Sejarah
- Sedang Asyik Pacaran di Taman, Sejoli Ini Ditangkap Polisi Lantaran Diduga Edarkan Sabu
- Sampai Juli 2023, FSGI Ungkap 16 Kasus Perundungan, Satu Kasus Menyebabkan Siswa Terbunuh