Sementara itu, saksi sejarah peristiwa itu menggambarkan akan bengisnya rezim saat itu yang mencoba menggulingkan pemilih sah partai.
Maureen Grace Wenas menceritakan peristiwa yang memakan korban 4 orang serta ratusan lainnya luka-luka.
Ia mengungkapkan merasa terpanggil dalam mempertahankan kantor DPP PDI yang ingin direbut paksa oleh kubu Soerjadi.
“Kami ada di situ ikut membela. Sarinah kami disitu, ibu Megawati yang jadi ketua umum PDI defacto sehingga kami datang untuk melakukan mimbar bebas,” katanya.
Baca Juga :