Termasuk Kereta Gantung, Investasi Pengembangan Sekitar Kawasan Gunung Rinjani Mencapai Rp6,2 Triliun

Mataram (NTB Satu) - Pengembangan kawasan Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditaksir memakan biaya sebesar Rp6,2 triliun. Proyek pengembangan kawasan Gunung Rinjani ini mengandalkan daya tarik pariwisata kelas dunia dengan menonjolkan pesona unik dari tempat wisata Gunung Rinjani. Proyek yang diberi nama Resor Wisata "Legenda Lombok" ini mengusung tema "Eksplorasi Gunung Ajaib dan Danau Suci". Proyek ini akan dikerjakan diatas lahan kawasan hutan seluas 387 hektare di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah. Baca Juga : Ternyata Selain Kereta Gantung, ada 49 Objek Wisata Megah yang akan Dibangun di Kawasan Gunung Rinjani Gunung Rinjani Menjadi Rumah Flora dan Fauna Langka, BKSDA NTB Pastikan Terjaga dengan Baik 4 Jenis Hewan Langka dan Unik yang Ada di Gunung Rinjani Igor Saykoji Mendaki Gunung Rinjani, Bantu Porter Bawa Barang 78 Negara Kunjungi Gunung Rinjani Periode Juni 2023 Proyek ini akan membangun kabel gantung wisata (kereta gantung) sebagai proyek utamanya. Selain itu, proyek Resor Wisata "Legenda Lombok" ini juga akan membangun 5 segmen pariwisata yang dapat diakses melalui kereta gantung. Di antaranya tamasya, mata air panas, padang rumput, hutan hujan dan budaya. Dari lima segmen pariwisata itu nantinya menelurkan 24 sub segmen wisata dan puluhan item layanan pariwisata di bawahnya. Diketahui, proyek dengan total estimasi investasi Rp6,2 triliun ini akan dikembangkan dalam tiga fase selama 10 tahun, mulai dari 2023 sampai 2032. Sementara, konstruksi proyeknya akan selesai pada tahun 2032. Baca Juga : Ternyata Selain Kereta Gantung, ada 49 Objek Wisata Megah yang akan Dibangun di Kawasan Gunung Rinjani Gunung Rinjani Menjadi Rumah Flora dan Fauna Langka, BKSDA NTB Pastikan Terjaga dengan Baik 4 Jenis Hewan Langka dan Unik yang Ada di Gunung Rinjani Igor Saykoji Mendaki Gunung Rinjani, Bantu Porter Bawa Barang 78 Negara Kunjungi Gunung Rinjani Periode Juni 2023 Berikut siklus pengembangan dan konstruksi proyek Resor Wisata "Legenda Lombok" Fase 1, dikembangkan selama tiga tahun pertama, mulai 2023-2025, dengan item yang dikembangkan sebagai berikut: Kereta gantung dan fasilitas penunjang. Lalu lintas. Lingkungan. Jaringan PLTA. Penerimaan layanan. Akomodasi hotel. Belanja dan rekreasi. Budaya dan seni. Pariwisata khusus. Pengembangan industri. Baca Juga : Ternyata Selain Kereta Gantung, ada 49 Objek Wisata Megah yang akan Dibangun di Kawasan Gunung Rinjani Gunung Rinjani Menjadi Rumah Flora dan Fauna Langka, BKSDA NTB Pastikan Terjaga dengan Baik 4 Jenis Hewan Langka dan Unik yang Ada di Gunung Rinjani Igor Saykoji Mendaki Gunung Rinjani, Bantu Porter Bawa Barang 78 Negara Kunjungi Gunung Rinjani Periode Juni 2023 Fase 2, dikembangkan mulai 2023-2028, dengan item yang dikembangkan sebagai berikut: Fasilitas dasar. Akomodasi hotel. Fasilitas umum. Pengembangan industri. Fase 3, dikembangkan mulai 2029-2032, dengan item yang dikembangkan sebagai berikut: Fasilitas penunjang. Real estate dan fasilitas penunjang. Baca Juga : Ternyata Selain Kereta Gantung, ada 49 Objek Wisata Megah yang akan Dibangun di Kawasan Gunung Rinjani Gunung Rinjani Menjadi Rumah Flora dan Fauna Langka, BKSDA NTB Pastikan Terjaga dengan Baik 4 Jenis Hewan Langka dan Unik yang Ada di Gunung Rinjani Igor Saykoji Mendaki Gunung Rinjani, Bantu Porter Bawa Barang 78 Negara Kunjungi Gunung Rinjani Periode Juni 2023 Pada fase 1, proyek Resor Wisata "Legenda Lombok" ini, estimasi investasinya sebesar Rp4,1 triliun. Kemudian pada fase 2 mencapai Rp872,6 miliar. Sedangkan fase 3 mencapai Rp1,2 triliun. Sehingga, total estimasi investasi proyek ini mencapai Rp6,2 triliun. Sebagai informasi, Geopark Rinjani termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) NTB. Kompleks hutan Gunung Rinjani memiliki luas 125.000 hektare yang terdiri atas beberapa fungsi hutan. Dari luas itu, sekitar 41.330 hektare atau 32,86 persen merupakan hutan konservasi yang dikelola Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Gunung Rinjani juga menjadi satu-satunya sumber air untuk 54 sungai atau sekitar 90 persen sungai di Lombok berhulu di Gunung Rinjani. (MYM) Baca Juga : Ternyata Selain Kereta Gantung, ada 49 Objek Wisata Megah yang akan Dibangun di Kawasan Gunung Rinjani Gunung Rinjani Menjadi Rumah Flora dan Fauna Langka, BKSDA NTB Pastikan Terjaga dengan Baik 4 Jenis Hewan Langka dan Unik yang Ada di Gunung Rinjani Igor Saykoji Mendaki Gunung Rinjani, Bantu Porter Bawa Barang 78 Negara Kunjungi Gunung Rinjani Periode Juni 2023