Politik

PDIP NTB Bela Kadernya, Minta Kapolres Lombok Barat Cabut Pernyataan ‘Pemerkosaan Anak’

Karena itu, Wakil Ketua Bapemperda DPRD NTB itu menegaskan bahwa perlu ada klarifikasi dari aparat kepolisian. Utamanya, Polres Lombok Barat (Lobar).

Sebab, dalam video yang viral tersebut terkesan aparat kepolisian membiarkan warga melakukan aksi biadab pada kader PDIP di Kecamatan Sekotong.

Akibatnya, kini S yang juga menjabat Ketua PAC PDIP Kecamatan Sekotong masih dirawat intensif di RSUD Lobar, lantaran di sekujur tubuhnya mengalami luka lebam akibat pemukulan oleh massa aksi tersebut.

Baca Juga:

“Kami minta Kapolres Lobar gentel untuk mempertanggung jawabkan atau menarik omongannya yang mengatakan bahwa kader kami adalah diduga pelaku pemerkosa anaknya. Padahal, kasus ini masih dalam proses Lidik dan belum taraf penyidikan tapi kok berani mengatakan S adalah pelakunya,” jelas Nuna meradang.

Lebih lanjut Anggota DPRD Provinsi NTB itu, mengatakan pernyataan Kapolres Lobar telah membuat penggiringan opini yang tidak baik pada partai PDIP.

Sebab, akibat penyataan itu, masyarakat sudah mengkaitkan PDIP sebagai partai yang enggak-enggak. Sehingga berdampak pada elektoral partai yang terganggu dan merugikan menjelang perhelatan Pemilu 2024.

IKLAN
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button