Mataram (NTB Satu) – Ketua Forum Sekolah Swasta Kota Mataram, Baidawi mengungkapkan persaingan sengit dari tahun ketahun yang dihadapi sekolah swasta untuk mencapai target rombongan belajar.
“Tahun ini ada tiga sekolah swasta jenjang SMK yang tutup akibat tidak ada siswa,” ujarnya, dihubungi NTB Satu Kamis, 20 Juli 2023.
Hingga saat ini, pihaknya mencatatkan khususnya jenjang SMA/SMK Swasta yang masih aktif berjumlah 25 sekolah. Terdiri dari 16 SMA dan 9 SMK yang berada di wilayah Kota Mataram. Namun hanya sebagian sekolah yang memiliki rombongan belajar di atas dua kelas.
Baca Juga:
- Survei PRESiSI: Elektabilitas Najmul – Kus Jauh Tinggalkan Dua Pesaingnya
- Survei SPIN: Elektabilitas Muchsin Effendi – Junaidi Arif Lewati Najmul – Kus di Pilkada Lombok Utara
- Enam Ekor Sapi Warga di Bima Tersambar Petir, Kerugian Capai Rp30 Juta
- Pengamat Prediksi AQUR akan Menang di Pilkada Kota Mataram
“Mungkin sekitar 50 persen sekolah yang jumlah muridnya mencapai ratusan atau di atas dua kelas,” ungkapnya.
Baidawi mengatakan, kualitas Sekolah Swasta sebenarnya tidak kalah dengan negeri. Mayoritas sekolah swasta terakreditasi B. Kendati demikian, pola pikir masyarakat yang masih mengklasifikasikan adanya sekolah unggulan, ditambah polemik penambahan rombongan belajar pada sekolah negeri membuat eksistensi swasta sedikit tergusur.