Ali BD Memang Beda, Kali ini Kritik MUI karena Labeli Al Zaytun Sesat
Mataram (NTB Satu) – Tokoh politik NTB yang juga dikenal karena kontroversinya, Ali Bin Dachlan atau Ali BD, rupanya mengamati polemik yang menyangkut Pesantren Al Zaytun.
Permasalahan semakin meruncing ketika Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyimpulkan ajaran Pesantren Al Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu menyimpang atau sesat.
Hal itu memancing komentar Ali Bin Dachlan. Melalui postingan Facebooknya, Ali Bin Dachlan mempertanyakan legitimasi MUI dalam memberi label sesat kepada sebuah kelompok.
Baca Juga:
- Pusat Temukan Masalah Ijazah, Belasan PPPK Paruh Waktu Pemprov NTB Terancam tak Terima SK
- Ratusan Alat Kontrasepsi dan Minuman Beralkohol Hasil Operasi Satpol PP Sumbawa Dimusnahkan
- Kantongi Bukti Cukup, Kejati NTB Tolak Permohonan Bebas Dua Tersangka Dana “Siluman”
- Polisi Bekuk Pria asal Suralaga Diduga Setubuhi Anak Kandungnya
“MUI itu organisasi kemasyarakatan atau LSM. Bolehkah yang bersangkutan memutuskan sebuah organisasi atau paham atau pendapat orang lain dikategorikan sesat atau menista agama? Siapa yang memberikan kewenangan? Mengingat bahwa organisasi tersebut bukan lembaga pemerintah?,” tulis Ali BD di akun media sosialnya, dikutip Sabtu, 15 Juli 2023.
Ia menyarankan, agar penegak hukum tidak terlalu berpusat pada fatwa MUI dalam mengambil keputusan hukum. Melainkan pada ahli independen dari berbagai disiplin keilmuan.



