Mataram (NTB Satu) – Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Nusa Tenggara Barat (NTB) pertanyakan keseriusan pemerintah dalam memberantas penyebaran rokok ilegal di NTB.
Pasalnya, baru-baru ini tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Bea Cukai, dan TNI/Polri melakukan razia rokok ilegal hanya pada pedagang-pedagang kecil atau pedang eceran saja. Namun tidak pada pabrik atau produsen rokok.
Ketua APKLI NTB, Abdul Majid mengatakan, jika pemerintah memiliki keseriusan dalam memberantas penyebaran rokok illegal, tentu orang pertama yang harus dicegah adalah distributornya. Menurutnya, Pedagang Kaki Lima (PKL) atau pengecer ini belum mengetahui apakah rokok tersebut ilegal atau legal. Mereka hanya tahu harga murah, laku, dan dapat untung.
“Seharusnya kalau mau serius menangani rokok ilegal, bukan pedagang kecil yang disisir, tapi pabriknya yang harus ditutup,” jelas Abdul Majid kepada NTBSatu saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu, 13 Juli 2023.
Baca Juga :
