Mataram (NTB Satu) – Pengembalian 335 harta karun Lombok dari Belanda ke Indonesia, tidak hanya sekadar mendapat respons apresiasi dari Pemerintah Provinsi NTB. Melalui Dinas Dikbud NTB, harta karun Lombok yang sudah dikembalikan itu akan diupayakan untuk dibawa pulang kampung.
Kepala Dinas Dikbud NTB, H. Aidy Furqan membeberkan, bahwa pihaknya akan mengupayakan beberapa benda, dari 335 harta karun Lombok akan dibawa pulang.
Baca Juga:
- Pakar Sosiologi Unram Sebut Aksi Blokade Pelabuhan Poto Tano Berpotensi Timbulkan Konflik Horizontal
- 40 Contoh Nama Koperasi Desa Merah Putih di NTB dan Cara Pembuatannya
- NTB Darurat Preman, 302 Kasus Diungkap Selama 14 Hari
- Respons Guru Besar Unram Terkait Tuntutan Pembentukan PPS, Tepis Isu Kesenjangan Pembangunan
“Minggu depan saya ada agenda ke Jakarta. Kalau ada waktu saya akan coba untuk melihat harta karun Lombok itu. Saat ke sana, saya juga akan mengupayakan agar beberapa benda, bisa kami bawa ke NTB,” ujarnya, Selasa, 11 Juli 2023.
Menurutnya, masyarakat NTB juga perlu mengetahui benda bersejarah yang dikembalikan Belanda tersebut. Sebab, benda-benda itu asalnya memang dari Kerajaan Cakranegara yang ada di Mataram.
“Masyarakat perlu tahu benda-benda bersejarah itu. Sehingga, mereka bangga juga akan sejarah daerahnya,” jelasnya.