“Tentunya kita sebagai generasi penerus setidaknya bisa lakukan persiapan, jika ingin meraih masa depan yang lebih cerah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati menyampaikan, ajang Limoff ini dapat sebagai wadah belajar bagi siswa SMA dan SMK di NTB.
“Kita akan selalu dukung dan terus membuat kegiatan seperti ini, untuk mengembangkan potensi siswa-siswi. Siswa SMK yang memiliki cita-cita sebagai perancang busana, maupun siswa SMA yang ingin menjadi model, dapat melihat langsung dan menjadi wadah belajar mereka juga,” ujarnya.
Terutama bagi siswa-siswi SMK yang jurusan tata busana, kata Niken, dapat melihat secara langsung bagaimana karya-karya yang ditampilkan para desainer dalam ajang Limoff. Kemudian, dapat dipelajari untuk menyempurnakan karyanya masing-masing.
“Apalagi, saya lihat banyak siswa-siswi SMK kita yang ikut serta. Tentunya, akan banyak pengalaman yang didapatkan, dengan jurinya juri nasional dan sangat kompeten. Setiap desain mereka diberikan masukan-masukan yang sangat positif oleh para juri. Sehingga saya pikir ini kesempatan yang luar biasa untuk siswa-siswi SMK kita, belajar banyak dalam menyempurnakan berbagai karyanya ke depan,” lanjutnya.
Baca Juga :
- Pemprov NTB dan 109 Desainer Nasional Bangkitkan Karya Wastra Melalui Ajang LIMOFF
- Hadirkan 109 Desainer, LIMOFF Jadi Ajang Promosi Sektor Unggulan NTB
- Gubernur: LIMOFF akan Melengkapi Aneka Gelaran Internasional di NTB
- Jadi Tuan Rumah Berbagai Event, Pemprov NTB akan Aktifkan Kembali Sejumlah Rute Penerbangan Langsung ke Lombok
- Ajang “Wastra Nusa Tenggara Barat” Pamerkan 39 Kain, Upaya Tonjolkan Budaya NTB