ADVERTORIAL

Museum NTB Gencar Sosialisasi ke Masyarakat Guna Merawat Budaya

Mataram (NTB Satu) – Masih banyaknya koleksi dan budaya yang ada di masyarakat, membuat Museum Negeri NTB secara konsisten melakukan sosialisasi agar koleksi yang ada dapat terjaga dan terawat.

Museum Negeri NTB melakukan kunjungan ke Desa Sembalun, Lombok Timur pada Kamis, 22 Juni 2023 lalu untuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai penjagaan dan perawatan koleksi dan budaya.

Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam, SH., MH., menyampaikan, bahwa dalam kunjungannya tersebut, merupakan bagian dari rencana strategis Museum Negeri NTB yakni, ‘Kotaku Museumku, Kampungku Museumku’.

Menurutnya, dengan rencana strategis ini, pihaknya selalu berupaya untuk merawat dan melestarikan kebudayaan yang berada di masyarakat.

“Jadi yang namanya peninggalan sejarah yang mempunyai nilai-nilai budaya harus kita lestarikan. Bukan hanya kita masukan ke dalam museum saja, tetapi di kampung juga harus kita lestarikan,” tuturnya, Kamis, 22 Juni 2023.

Ia mengatakan, dengan kegiatan seperti inilah merupakan cara untuk pelestarian budaya yang berada di masyarakat. Sehingga, lanjut Ahmad, benda-benda peninggalan sejarah itu tidak hanya dirawat di Museum Negeri NTB, terapi di kampung- kampung atau desa. Bahkan, minimal mempunyai museum sendiri.

“Kami berharap kampung Sembalun ini menjadi cikal bakal museum. Karena sudah ada bibitnya. sehingga kita berproses, terus kita benahi, kita perbaiki, sampai menjadi layaknya standar museum,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa pariwisata yang ada sembalun juga harus mengedepankan pariwisata yang berbasis kebudayaan, khususnya kebudayaan masyarakat setempat.

“Potensi untuk mengeksplorasi kebudayaan sebagai destinasi pariwisata di sembalun terbuka sangat luas dan potensinya luar biasa. Dengan catatan harus diurus secara sistematis oleh pemangku kepentingan di 6 desa,” terangnya.

Ahmad juga menyarankan, agar rencana detail tata ruang sembalun dipercepat untuk ditetapkan bersandingan dengan rencana detail kawasan pariwisata. Agar tata ruang sembalun lebih baik dan mengantisipasi perkembangan 10 sampai 20 tahun ke depan.

“Sehingga peranan Destination Management Organization (DMO) yang ada juga harus dimaksimalkan,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Adat Gumi Sembalun, Mardisa mengucapkan, terima kasih atas kunjungan dari Museum Negeri NTB. Senada dengan yang dikatakan Kepala Museum Negeri NTB, menurutnya, di Desa Sembalun ini ada berbagai peninggalan sejarah.

“Maka, dengan adanya museum nanti akan menjadi tempat untuk merawat budaya dan sejarah di kampung terutama Desa Sembalun,” ungkapnnya.

Ia pun berharap, agar pertemuan pihaknya dengan Museum Negeri NTB terus berlangsung sehingga kebudayaan di Desa Sembalun bisa hidup kembali.

“Termasuk kepada generasi muda agar terus kembangkan pengetahuan tentang budaya, supaya kelak budaya tersebut tidak hilang oleh zaman. Mudah-mudahan generasi -generasi yang ada ditempat ini lebih maju lagi dengan kebudayaannya,” tuturnya. (JEF/*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button