Mahasiswa Demo hingga Bentrok, Pendaftaran Jalur Mandiri Unram Tetap Jalan

Mataram (NTB Satu) – Masalah mahalnya biaya pendaftaran jalur mandiri di Universitas Mataram (Unram) hingga kini belum menemukan titik terang. Meskipun begitu, proses pendaftaran jalur mandiri yang dibuka sejak tanggal 14 Juni 2023 tetap berjalan, bahkan diperpanjang sampai 27 Juni 2023. Padahal, saat aksi mahasiswa, Kamis, 22 Juni 2023 lalu, Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., berjanji akan melakukan konsultasi ke Kementerian mengenai hal tersebut. Namun, konsultasi yang dijanjikan tersebut, hingga kini belum terlihat. NTBSatu mencoba melakukan konfirmasi terkait kelanjutan konsultasi tersebut, hanya saja pihak Unram melalui Humas Unram, Khairul Umam belum bisa memberikan keterangan. “Kami koordinasi dulu,” ujarnya, saat dihubungi melalui WhatsApp, pukul 10.54 Wita, Senin, 26 Juni 2023. “Belum ada informasi dan tanggapan,” lanjutnya, saat dikonfirmasi kembali pukul 14.55 Wita. Baca Juga : Komnas HAM dan Ombudsman NTB Diminta Usut Dugaan Represif di Unram Unram Diminta buat SOP Pengamanan Demo, Evaluasi Satpam Outsourcing Dosen Senior Unram Sesalkan Tindakan Represif di Lingkungan Kampus Bentrok Mahasiswa dengan Satpam Akibatkan Luka-luka, ini Pengakuan Rektor Unram BEM Unram Laporkan Dugaan Kekerasan Satpam ke Ombudsman Pihak mahasiswa yang melakukan demo pun menunggu janji yang disampaikan oleh Rektor Unram, saat aksi pada, Kamis, minggu lalu. “Informasi yang kami dapatkan hanya tentang perpanjangan masa pendaftaran sampai tanggal 27 Juni 2023. Untuk informasi apakah biayanya tetap atau turun, tinggal menunggu informasi terbaru dari pimpinan birokrasi Unram,” jelas Koordinator Lapangan 1 Aliansi Mahasiswa Unram Melawan, Aris Munandar, Senin, 26 Juni 2023. Pihaknya juga memastikan, akan tetap mengawal isu pembayaran biaya pendaftaran jalur mandiri tersebut. “Malam ini akan ada agenda pertemuan membahas isu tersebut kembali. Termasuk mengevaluasi gerakan yang telah kami lakukan sebelumnya,” tambahnya. Sebelumnya, Presiden Mahasiswa (Presma) BEM Unram, Martoni Ira Malik mengungkapkan, mahalnya biaya pendaftaran jalur mandiri Unram tidak sejalan dengan aturan yang digunakan. “Mahalnya itu karena naiknya dua kali lipat, dari Rp250 ribu menjadi Rp500 ribu. Tetapi setelah kami kaji, ada beberapa pasal yang seharusnya menjadi pertimbangan kondisi perekonomian masyarakat sekitar,” ungkapnya, Selasa, 20 Juni 2023. Baca Juga : Komnas HAM dan Ombudsman NTB Diminta Usut Dugaan Represif di Unram Unram Diminta buat SOP Pengamanan Demo, Evaluasi Satpam Outsourcing Dosen Senior Unram Sesalkan Tindakan Represif di Lingkungan Kampus Bentrok Mahasiswa dengan Satpam Akibatkan Luka-luka, ini Pengakuan Rektor Unram BEM Unram Laporkan Dugaan Kekerasan Satpam ke Ombudsman Aturan yang digunakan, lanjut Martoni, adalah Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2023 dan sudah dijelaskan di sana bahwa ada syarat bagi perguruan tinggi untuk menerapkan aturan itu. “Yang berhak menerapkannya adalah satuan kerja yang bukan merupakan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Serta PTN yang bukan Badan Layanan Umum (BLU). Sedangkan, Unram sendiri saat ini berstatus BLU, artinya Unram tidak berhak menggunakan aturan ini dalam penerapan jalur seleksi mandiri,” tegasnya. Namun, pada berita tanggal 16 Juni 2023, Humas Unram, Khairul Umam menyatakan, perubahan biaya pendaftaran jalur mandiri itu menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2023. “Sudah lama uang pendaftaran Rp250 ribu. Sekarang ada Peraturan Pemerintah baru, jadi menyesuaikan,” tuturnya. (JEF) Baca Juga : Komnas HAM dan Ombudsman NTB Diminta Usut Dugaan Represif di Unram Unram Diminta buat SOP Pengamanan Demo, Evaluasi Satpam Outsourcing Dosen Senior Unram Sesalkan Tindakan Represif di Lingkungan Kampus Bentrok Mahasiswa dengan Satpam Akibatkan Luka-luka, ini Pengakuan Rektor Unram BEM Unram Laporkan Dugaan Kekerasan Satpam ke Ombudsman