Ekonomi Bisnis

Kredit Perbankan NTB Tumbuh 7,45 Persen, OJK Waspadai Penurunan DPK

Mataram (NTBSatu) – Kredit perbankan di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mengalami pertumbuhan. Pada November 2024, total kredit yang disalurkan mencapai Rp69,419 triliun, naik 7,45 persen daripada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Peningkatan ini terutama bersumber dari kredit konsumsi yang bertambah sebesar Rp3,237 triliun.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Rudi Sulistyo menjelaskan, meskipun secara tahunan pertumbuhan kredit cukup tinggi, kenaikan bulanannya (month-to-month/mtm) relatif kecil, hanya 0,58 persen atau sekitar Rp397 miliar.

“Pertumbuhan ini mencerminkan stabilitas sektor perbankan di NTB. Meskipun beberapa sektor masih mengalami pertumbuhan yang tipis,” kata Rudi.

Dari sisi sektoral, kredit sektor perdagangan besar dan eceran serta sektor bukan lapangan usaha masih mendominasi.

IKLAN

Secara wilayah, pertumbuhan tertinggi tercatat di Kota Mataram dengan kenaikan Rp2,268 triliun (+5,83 persen yoy) dan Rp250 miliar (+0,61 persen mtm).

DPK Menurun, OJK Ingatkan Risiko Likuiditas

Sementara itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencakup tabungan, deposito, dan giro perbankan di NTB pada November 2024 tercatat sebesar Rp46,244 triliun. Angka ini tumbuh 4,56 persen secara tahunan.

Namun mengalami penurunan signifikan sebesar 6,35 persen daripada bulan sebelumnya. Penurunan ini akibat turunnya giro sebesar Rp3,086 triliun.

Rudi menyampaikan, Kota Mataram mencatat penurunan DPK tertinggi, yakni Rp2,658 triliun (-7,92 persen mtm). Sebaliknya, Kabupaten Sumbawa justru mengalami pertumbuhan DPK tertinggi secara tahunan, naik Rp647 miliar (+18,37 persen yoy).

OJK NTB terus memantau kondisi perbankan di daerah ini dan mendorong pertumbuhan kredit yang sehat. Serta, peningkatan penghimpunan dana untuk menjaga stabilitas sektor keuangan.

“Penurunan DPK secara bulanan ini perlu menjadi perhatian, terutama dalam aspek likuiditas perbankan. Tapi, secara tahunan, sektor perbankan NTB masih menunjukkan tren positif,” tutup Rudi. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button