Imbasnya, korban sering meminta untuk dikembalikan ke agensi. Namun majikannya menolak. Satu-satunya cara, korban diam-diam menghubungi agensi agar dipindahkan bekerja. Namun upaya tersebut tidak berjalan mulus.
Setiap ia dan temannya ingin kabur, selalu bocor dan dikembalikan oleh Agensi.
Baca juga :
- Tahukah Anda Ada Legenda Sepak Bola ASEAN yang Menolak Tawaran Real Madrid?
- Hendri Satrio Pastikan Basis TGB Dukung Zul-Uhel
- Evaluasi Capaian PAD 2024, Pj. Bupati Lombok Timur Ingatkan Para ASN
- Tunggu Pedoman dari Pusat, Penetapan UMP NTB 2025 Diundur
- 19 Anak SD di Lombok Timur Diduga Keracunan Es Krim Stik, BPOM Turun Tangan
“Kita memilih keluar dari rumahnya. Pas kita sampai di luar, kita telepon orang kantor (agensi), suruh ngambil kita di jalan. Pas dia (agensi) datang, dia datang bersama majikan,” terang SM.
Setelah itu, SM bersama temannya kembali dibawa ke rumah majikan dan mendapatkan siksaan yang lebih berat, dipukul hingga dicambuk.