Pemerintahan

Enam Jembatan Rusak di Bima Butuh Rp14 Miliar untuk Perbaikan

Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB akan menganggarkan Rp14 miliar, untuk perbaikan enam jembatan rusak akibat bencana alam di Kabupaten Bima.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Lies Nurkomalasari mengatakan, anggaran perbaikan tersebut bersumber dari anggaran biaya Belanja Tak Terduga (BTT).

“Jadi lebih kurang anggaran yang kita butuhkan adalah Rp14 miliar,” kata Lies, Senin, 24 Maret 2025.

Lies mengatakan, perbaikan ini sifatnya penanganan sementara. Dikhususkan untuk jembatan yang rusak parah dan sifatnya emergency.

“Ini perbaikan sementara yang kita usulkan untuk jalan darurat. Perbaikannya yaitu oprit atau penimbunan jembatan, serta pemasangan gorong-gorong,” ujar Lies.

IKLAN

Adapun enam jembatan yang akan pihaknya perbaiki menggunakan BTT adalah Jembatan Simpasai, Jemabatan Wilamaci Kecamatan Monta, Jembatan Karumbu, Jembatan Bajo, Jembatan Sape, dan Sampungu.

Sementara tiga jembatan rusak akibat banjir di Kecamatan Wera awal tahun 2025 lalu tidak diperbaiki melalui anggaran BTT. Tapi langsung dari BNPB.

“Tiga jembatan itu adalah Jembatan Ujung Kelate yang menghubungkan Kelurahan Kolo, Kota Bima, dengan Desa Nipa, Ambalawi. Jembatan Tololai di Desa Mawu, dan satu jembatan di Desa Nangawera,” jelas Lies.

Pengerjaan perbaikan ini akan mulai setelah anggaran cair. Sementara arus lalu lintas,
Lies menyebutkan, tidak terganggu akibat kerusakan jembatan ini. Sebab, sudah ada jalan darurat.

“Kondisinya semua sudah ada jalan darurat, bisa masyarakat lewati. Jadi kondisi aman,” tambahnya. (*)

Muhammad Yamin

Jurnalis Pemerintahan & Politik

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button