Mataram (NTB Satu) – Tersangka korupsi proyek jalan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah melawan.
Dua dari tiga tersangka resmi mengajukan upaya hukum praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Praya.
Dilansir dari laman SIPP PN Praya, dua tersangka yang mengajukan praperadilan adalah SM selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) dan selaku konsultan tekhnik pembangunan jalan, MNR.
Baca Juga:
- Temuan Utang Rp247,97 Miliar di RSUD NTB, Gubernur Instruksikan Inspektorat Lakukan Pemeriksaan
- Putra Presiden Erdogan dan Wakil Presiden Gibran Direncakan Hadir saat Fornas VIII 2025 di NTB
- Borok Toyang Lombok Timur Masuk 5 Terbaik Nasional Desa Perlindungan Pekerja Migran
- Mengenal Baoxia Liu: WN China Buronan FBI yang Dihargai Rp245 Miliar, Diduga Suplai Senjata Perang Iran-Israel
Praperadilan keduanya tercatat dengan nomor perkara 2/Pid.Pra/2023/PN Pya dengan nomor surat 02. Pihak yang menjadi termohon ialah Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Tengah.
Sementara, tersangka FS yang juga Direktur PT Indomnie Utama, rencananya turut akan mengajukan hal serupa dengan dua tersangka lainnya.
“Besok Jumat kami akan ajukan praperadilan,” kata penasihat hukum FS, Gilang Hadi Pratama kepada NTB Satu, Rabu 14 Juni 2023.