“Sampah organik berupa dedaunan bisa berubah menjadi olahan pupuk. Bahkan hasil sapuan di jalan oleh petugas kebersihan akan dikumpulkan dan dikemas dengan rencana akan menjual ke PLN sebagai pengganti bahan bakar batu bara,” jelasnya.
Kesadaran masyarakat dalam memilih dan memilah sampah rumah tangga di beberapa lingkungan permukiman sudah tumbuh dan adanya beberapa kelompok masyarakat yang memanfaatkan sampah untuk membuat pupuk, menghasilkan produk daur ulang dan budi daya maggot.
Lihat Juga:
- KPU NTB Imbau Kampus tak Berat Sebelah Izinkan Paslon Gelar Kampanye
- Pemprov NTB tak Wajibkan ASN Beli Tiket MotoGP
- Meski Unggul di Survei LSI, Miq Iqbal Tetap tak Ingin Jumawa
- Malam ini, Iqbal-Dinda Terima Curhat Anak Muda di Sumbawa
“Kami selalu mendorong masyarakat untuk lebih intens memilih dan memilah sampah rumah tangga agar angka volume sampah saat ini tetap bertahan bahkan berkurang,” harapnya.
Sisa sampah yang ada di TPA hanya sampah yang sudah tidak dimanfaatkan kembali. (WIL)