Pendidikan

Wawancara Khusus: Ahmad Munjizun Buktikan Anak Gembala Bisa Tembus Amerika

NTB Satu : Setelah selesai mendapatkan gelar Doktor di Negeri Paman Sam, apakah ada komunikasi langsung dengan keluarga waktu itu yang tidak bisa hadir dalam acara wisuda ?

Jizun : “Ya, selalu komunikasi sih, barusan juga, karena kan adik-adik saya dikirimin screen shoot sama teman-temannya sama guru-gurunya, karena kebetulan kan lumayan viral, saya juga nggak nyangka ya bisa seviral itu ya,”

NTB Satu : Bagaimana perasaannya, ketika mendengar kabar bahwa videonya viral di Indonesia ?

Jizun : “Yang saya senang itu ya komentar orang-orang itu bagus, bahwa paling tidak video-video yang beredar itukan ada impact, bisa memotivasi dan menginspirasi kaum muda, harapannya bisa membuka pikiran mereka,”

NTB Satu : Pernah terpikirkan bahwa bisa lulus Doktoral di Amerika Serikat ?

Jizun : “Saya diawal itu menyebut background saya sebagai anak peternak anak pengembala. Saya ingin orang yang mendengar atau menonton itu mereka lihat, bahwa saya yang sudah dapat Doktoral di Amerika juga hanya berawal dari orang yang sama seperti mereka,”

IKLAN

NTB Satu : Apa harapannya buat pemuda Indonesia bisa agar mengikuti kesuksesannya ?

Jizun : “Karena saya lihat potensi kita di Indonesia itu banyak sebetulnya, potensi anak-anak muda di desa, karena yang membentuk kita itu kan lingkungan,”

NTB Satu : Seperti apa pendidikan di sana dibandingkan dengan di Indonesia ? Serta apa pesannya untuk pemuda Indonesia ke depan ?

Jizun : “Anak Indonesia itu tidak kalah jauh dengan orang luar negeri, hanya faktor lingkungan lah yang bisa menjadikan mereka akan seperti apa kedepannya. Saya berharap akan banyak muncul anak muda yang bisa seperti saya menimba ilmu di luar negeri. Itu yang ingin saya ubah sebetulnya, mudahan dengan viralnya video saya itu, teman-teman bisa mengatakan seperti Jizun bisa saya juga bisa,” (ADH)


Lihat juga:

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button